er Kematanagan Emosi Anak TK | Pendidikan Guru TK - Guru Taman Kanak Kanak

Kematanagan Emosi Anak TK

Anak yang sudah siap masuk TK umumnya telah mampu mengatur emosinya. Jika arah atau jengkel , mereka sudah mulai mampu menahan tangis. Mereka pun menunjukan kemauan bekerjasama mengikuti keinginan guru, tidak bersiteguh terus-menerus dengan keinginanannya sendiri.Untuk meeka yang hendak masuk SD, minimal sudah mulai tumbuh rasa percaya diri terhadap kemampuannya sendiri . bisa melindungi diri sendiri dan membela diri dari ejekan teman. Ini penting, karena di bangku SD setiap anak diharapkan sudah tidak memiliki permasalahan dlam mengatur diri sendiri, sehingga bisa berkonsentrasi menerima pelajaran. Kemandirian juga sudah mulai dituntut, setidaknya mereka sudah mandiri mengurusi kebutuhan-kebutuhan kecil diri mereka sendiri, seperti bangun pagi, mandi dan mengenakan baju sendiri, makan sendiri dan mengatur buku sekolahnya sendiri.

Keberanian merupakan aspek yang diperlukan anak di SD. Mereka yang memiliki keberanian akan mudah mengembangkan berbagai aspek lain seperti kemampuan bahasa, emosiaonal, sosialisasi, kreativitas, intelektual, juga motoriknya. Mereka yang berani cenderung lebih mudah memiliki kepercayaan diri yang kuat.

Penting juga, bahwa nak-anak ini harus suadah memiliki motivasi dari dalam dirinya sendiri untuk belajar, walaupun kemampuan baca tulis mereka belum lancar namun sudah harus ada motivasi mereka untuk mempelajarinya. Perhatian mereka kepada permainan-pernainan sudah mulai beralih ke kegiatan bermain sambil belajar yang lebih serius.

Motivasi balajar ini sangat penting, karena kelak yang akan diterima oleh anak-anak ini di bangku kelas satu adalah dasar-dasar pembelajaran, yang merupakan konsep-konsep penting dari pembelajaran di tingkat selanjutnya. Jika materi konsep dasar kurang mereka kuasai, maka kemungkinan besar akan mengalami kesulitan yang kian berlipat untuk menerima konsep berikutnya yang tentunya lebih rumit di kelas-kelas nselanjutnya.

http://pgtk--darunnajah.blogspot.com

2 komentar:

Rifqi Sultoni mengatakan...

anak saya umur 3 thn, terlalu berani, bagaimana ya supaya tidak terlalu berani

PGTK DARUNNAJAH mengatakan...

*Tidak menyifatinya dengan penentangan di hadapan orang lain atau anak lain dengan perkataan kita, “Mereka itu tidak suka berani sepertimu!”

*Orang tua perlu menggunakan cara yang lembut dalam bergaul dengan anak yang demikian. Penentangan yang sifatnya masih kecil mungkin untuk dimengerti, dan bisa saja orang tua mengabulkan permintaan anak selama permintaan itu tidak menimbulkan sesuatu yang membahayakan dan selama permintaan itu bisa dikabulkan dengan mudah oleh orang tua.
Tidak terlalu memaksa anak untuk taat.

Posting Komentar