Ingatan Anak (>5 th)
Pada tingkat TK sampai kelas 2 SD, anak belajar untuk membaca dan melakukan perhitungan aritmatika dasar, yang cukup berat untuk ingatan anak. Pada saat yang sama, anak juga bertanggung jawab lebih besar di rumah. Seorang ibu mengeluh bahwa dia tidak dapat menyuruh anaknya yang berumur 6,5 tahun untuk pergi ke kamarnya, mengambil kaos kaki putih dari lemarinya, mengambil sepatu hitamnya, pergi ke kamar mandi, dan tidak lupa membawa bando untuk rambutnya dan kemudian menemui ibunya di dapur. Kemampuan ingatan anak akan berkembang untuk memenuhi berbagai tantangan. Perubahan di dalam otak membuat anak yang lebih tua lebih mudah mengingat.
Tetapi anak-anak tidak mengingat seluruh hal secara sama. Anak-anak mengingat apa yang menarik bagi mereka, apa yang mereka tahu secara detil, dan apa yang mereka pahami. Anak usia sekolah dasar dapat mengembangkan kemampuan ingatan mereka pada area yang spesifik. Misalnya anak usia 6 tahun dapat memberikan informasi statistik seluruh pemain sepakbola favoritnya, bahkan termasuk tinggi, berat, dan berapa kali gol yang dicetak.
Aneh jadinya apabila kemampuan mengingat anak di suatu area tidak dikembangkan ke area-area yang lain. Dalam suatu eksperimen, pecatur anak dapat mengingat posisi bidak pada papan catur jauh lebih baik daripada pecatur dewasa. Tetapi ketika diminta untuk mengingat deret angka, orang dewasa menunjukkan hasil yang lebih baik dari anak. Ingatan anak sangat bagus hanya dalam konteks catur. Dengan kata lain, anak tidak membutuhkan ingatan yang bagus di semua bidang, hanya bagus untuk ingatan statistik olahraga, karena dia menyukainya.
Jadi bagaimana anak usia sekolah mengingat hal-hal yang kurang menarik bagi mereka? Ketika mereka mengetahui bahwa diri mereka melupakan hal-hal yang mereka harapkan mereka ingat, maka anak-anak akan terpaksa mengakui kenyataan bahwa ingatan membutuhkan usaha. Setelah usia 5 tahun, anak membuat transisi ingatan yang penting dengan menyadari bahwa mereka harus melakukan sesuatu secara aktif untuk membantu mereka mengingat.
Penggerak Ingatan (memory booster)
Meskipun anak usia 6 atau 7 tahun mungkin menggunakan suatu strategi mengingat dalam area yang spesifik, dia tidak dapat menggunakan strategi tersebut untuk area lain. ”Saya dapat menyuruh anak kelas 1 SD mengurutkan seperti anak kelas 3 SD, memecah suatu grup menjadi grup yang lebih kecil dan mengaturnya sesuai dengan kategori. Siapapun menggunakan instruksi mengurutkan yang mereka ingat. Tetapi ketika saya menyuruh lagi dengan tugas yang serupa, anak kelas 3 akan menggunakan strategi yang sama, sedang anak kelas 1 tidak”, kata Peter Ornstein, Ph.D., profesor psikologi di University of North Carolina.
Anak yang memahami strategi yang mereka gunakan dapat menggunakan metode yang sama untuk tugas-tugas lain yang berkaitan. Jadi jika Anda dapat membantu seorang anak menemukan strategi yang dia gunakan dalam suatu situasi, dan itu berhasil, maka dia akan dapat menggunakan strategi itu lagi pada konteks atau masalah yang berbeda.
David Biorklund, Ph.D., pengarang buku Children’s Thinking, merekomendasikan strategi untuk mengembangkan ingatan anak:
•Siapkan waktu
Ajarkan anak Anda kebiasaan untuk menyiapkan segala sesuatu yang dia butuhkan untuk pergi ke sekolah malam hari sebelumnya.
•Atur tempat untuk segala sesuatu
Ajarkan anak meletakkan kembali barang-barang yang telah selesai digunakan ke tempatnya masing-masing. Apabila anak meletakkan mainan mereka di tempat yang sama ketika mereka sudah selesai bermain, maka tidak akan banyak barang yang rusak atau hilang.
•Visualisasi
Seorang anak yang membuat daftar keinginan pada saat dia berulang tahun, mungkin ingin menggambarkan toko mainan di kepalanya yang akan dia susuri lorong-lorongnya satu per satu, sehingga dia tidak akan lupa satupun mainan yang diinginkannya.
•Buat tanda-tanda yang mudah diingat
Taruhlah sepatunya di mangkok makanan anjingnya, dan anak Anda tidak akan lupa untuk memberi makan anjingnya sebelum dia berangkat sekolah.
Tips•Eksternalisasi
Ajarkan anak Anda membuat daftar dan mencatat tanggal-tanggal kejadian yang penting buatnya.
•Sediakan konteks
Rasa ketertarikan dan pengetahuan menciptakan dasar yang kuat untuk ingatan anak. Jadi jika Anda ingin anak Anda mempunyai ingatan yang bagus, misalnya dalam musik, bantulah dia untuk menciptakan konteks: mainan banyak musik, sediakan kursus suatu alat musik, bawa dia melihat konser musik, dan baca buku mengenai para komposer.
•Kumpulan bagian-bagian (chunk) dan urutkan
Anda dapat mengajarkan anak Anda untuk mengingat puisi dengan memecahnya menjadi beberapa bagian kecil, kemudian mulai dengan bagian yang paling sulit. Tunjukkan pada anak strategi ini akan berhasil ketika mengingat penyebab suatu perang, dan juga ketika mengepak barang-barang pada saat akan liburan ke tempat nenek.
Pada umur 12 tahun, seorang anak dapat menggunakan strategi dan trik yang digunakan oleh orang dewasa, dan kemudian kapasitas ingatan anak semakin bertambah dengan pengetahuan dan pengalaman. Tentu saja sebelum itu terjadi, orangtua akan melakukan banyak teguran atau peringatan dalam mengingatkan anak mereka.
0 komentar:
Posting Komentar