er Kreativitas Anak | Pendidikan Guru TK - Guru Taman Kanak Kanak

Kreativitas Anak

Kreativitas itu adalah pilihan, bukan bakat. Setiap anak berpotensi menjadi kreatif. Tak ada seorang pun yang tidak memiliki kreativitas, karena jika demikian sama seperti tidak memiliki kepintaran sama sekali. Kreativitas dapat ditumbuhkan san dibentik sehingga setiap anak memiliki peluang menjadi kreatif.Cara orangtua menanggapi sebuah permasalahan akan mempengaruhi cara anak menyelesaikan masalah. Bila hanya mempunyai satu solusi saja untuk menanggapi permasalahan anak, maka mereka juga hanya mengenal dan menggunakan satu solusi saja. Bagaimana cara orangtua bersikap terhadap tindakan anak akan sangat mempengaruhi pola kebiasaan anak hingga dewasa nanti.

Orang kreatif menyukai tantangan dan yakin bahwa setiap permasalahan memiliki solusi. Orang kreatif juga sudah biasa terbuka terhadap ide baru dan berani mengambil resiko atas ide barunya tersebut meskipun tidak mendapat respon dari lingkungannya. Ciri-ciri orang kreatif antara lain:

*Berpikiran terbuka untuk ide-ide baru dan menolak penilaian yang prematur

*Selalu penasaran untuk menemukan solusi yang tepat

*Berani mengambil resiko dalam mencoba sesuatu yang baru

*Tidak takut kepada masalah yang sulit dan tidak mempunyai jawaban yang pasti

*Orisinil, berpikir sesuatu yang baru dan tidak umum

*Independen, yakni percaya akan pemikirannya

*Imajinatif

*Perseptif, melihat sesuatu yang tidak terlihat oleh orang lain

*Tidak takut berbeda dengan orang lain

*Memiliki keberanian bertindak dan menunjukkan idenya

*Memiliki ketahanan, semangat, dan kerja keras untuk meraih sukses

*Mampu memotivasi diri

*Berpikir bagaimana jika, bagaimana cara lainnya, dan mengapa

*Memiliki rasa humor, mampu tertawa di saat gagal dan tetap semangat sesudahnya


Kreativitas tidak hanya terbatas pada satu bidang saja, tapi merupakan sikap (attitude) yang tak hanya melibatkan pola berpikir anak tapi juga kemampuan anak menyelesaikan masalah. Dalam sikap kreatif, tidak hanya memiliki dan menjalankan ide, namun juga mampu mencari keunggulan dari kreativitas tersebut.

Anak harus belajar menemukan solusi sendiri dengan mempertimbangkan beberapa kemungkinan dan berani mengambil resiko atas pilihannya. Anak juga harus menunjukkan bahwa dirinya mampu berteman dengan masalah serta mampu melihat peluang, memiliki ide yang orisinil dan independen. Ajarkan anak menjadikan masalah layaknya sebuah bisnis, seni, atau ilmu pengetahuan, sehingga sikap kreatif bisa menjadi sebuah kebiasaan.

Kreativitas merupakan pilihan, tak hanya orang yang memiliki bakat kreatif. Bagaimana seseorang mampu menanggapi situasi juga bisa dikatakan orang kreatif. Setiap anak berpotensi menjadi kreatif karena tidak kreatif berarti anak tidak berpikir dan tidak melakukan apa-apa. Oleh sebab itu, sangat kecil kemungkinannya orangtua tidak mampu membentuk kreativitas anak.

Orangtua bisa menjadi contoh bagi anak asalkan mau merefleksikan diri. Coba pikirkan kembali tindakan Anda saat menghadapi beberapa masalah. Apakah Anda telah melupakan masalahnya? Apakah Anda mengandalkan orang lain dalam menghadapi masalah? Atau Anda mencoba menarik diri sat tidak bisa menemukan solusi? Melalui pertanyaan ini, orangtua bisa menilai sendiri, yang seperti apakah yang menjadi contoh bagi anaknya. Langkah pertama yang dapat orangtua lakukan yaitu mengenali dan mengembangkan kreativitas diri sendiri sebelum mengembangkan kreativitas pada diri anak.

Dalam kehidupan sehari-hari orangtua bisa mendapatkan contoh kreativitas untuk diajarkan pada anak. Misalnya ketika menyusuri perjalanan pulang sekolah, Anda melihat tukang sampah yang menarik gerobak sampahnya. Dengan menggunakan imajinasi anak, dan menggunakan prinsip yang ada, apakah ada solusi lain yang dapat dilakukan oleh tukang sampah untuk memperingan dan mempermudah pekerjaannya sehingga lebih cepat dan hemat energi.

Kreativitas juga dapat dibentuk dan diajarkan dalam bentuk permainan-permainan yang disukai anak, seperti permainan menyusun blok-blok bangunan atau geometri, puzzle, rakitan atau konstruksi. Berikan kepada anak, mainan-mainan yang membutuhkan kreativitas dan logika berpikir anak sehingga disamping kegembiraan yang didapat anak dari bermain, ada manfaat lain yang dapat Anda peroleh yaitu kreativitas anak yang semakin terasah.

0 komentar:

Posting Komentar