Tugas perkembangan merupakan suatu
tugas yang muncul dalam suatu periode tertentu dalam kehidupan individu. Tugas
tersebut harus dikuasai dan diselesaikan oleh individu, sebab tugas
perkembangan ini akan sangat mempengaruhi pencapaian perkembangan pada masa
perkembangan berikutnya. Menurut Havighurst, jika seorang individu gagal
menyelesaikan tugas perkembangan pada satu fase tertentu, maka ia akan
mengalami kegagalan dalam pencapaian tugas perkembangan pada masa berikutnya.
Pada setiap masa perkembangan
individu, ada berbagai tugas perkembangan yang harus dikuasai, adapun tugas
perkembangan masa kanak-kanak menurut Carolyn Triyon dan J. W. Lilienthal
(Hildebrand, 1986 : 45) adalah sebagai berikut :
a) Berkembang menjadi pribadi yang
mandiri. Anak belajar untuk berkembang menjadi pribadi yang bertanggung jawab
dan dapat memenuhi segala kebutuhannya sendiri sesuai dengan tingkat
perkembangannya di usia Taman Kanak-kanak.
b) Belajar memberi, berbagi dan
memperoleh kasih sayang. Pada masa Taman Kanak-kanak ini anak belajar
untuk dapat hidup dalam lingkungan yang lebih luas yang tidak hanya terbatas
pada lingkungan keluarga saja, dalam masa ini anak belajar untuk dapat saling
memberi dan berbagi dan belajar memperoleh kasih sayang dari sesama dalam
lingkungannya.
c) Belajar bergaul dengan anak lain.
Anak belajar mengembangkan kemampuannya untuk dapat bergaul dan berinteraksi
dengan anak lain dalam lingkungan di luar lingkungan keluarga.
d) Mengembangkan pengendalian diri.
Pada masa ini anak belajar untuk bertingkah laku sesuai dengan tuntutan
lingkungannya. Anak belajar untuk mampu mengendalikan dirinya dalam berhubungan
dengan orang lain. Pada masa ini anak juga perlu menyadari bahwa apa yang
dilakukannya akan menimbulkan konsekuensi yang harus dihadapinya.
e) Belajar bermacam-macam peran
orang dalam masyarakat. Anak belajar bahwa dalam kehidupan bermasyarakat
ada berbagai jenis pekerjaan yang dapat dilakukan yang dapat menghasilkan
sesuatu yang dapat memenuhi kebutuhannya dan dapat menghasilkan jasa bagi orang
lain. Contoh, seorang dokter mengobati orang sakit, guru mengajar anak-anak di
kelas, pak polisi mengatur lalu lintas, dan lain sebagainya.
f) Belajar untuk mengenal tubuh
masing-masing. Pada masa ini anak perlu mengetahui berbagai anggota tubuhnya,
apa fungsinya dan bagaimana penggunaannya. Contoh, mulut untuk makan dan
berbicara, telinga untuk mendengar, mata untuk melihat dan sebagainya.
g) Belajar menguasai ketrampilan
motorik halus dan kasar. Anak belajar mengkoordinasikan otot-otot yang ada
pada tubuhnya, baik otot kasar maupun otot halus. Kegiatan yang memerlukan
koordinasi otot kasar diantaranya berlari, melompat, menendang, menangkap bola
dan sebagainya. Sedangkan kegiatan yang memerlukan koordinasi otot halus adalah
pekerjaan melipat, menggambar, meronce dan sebagainya.
h) Belajar mengenal lingkungan fisik
dan mengendalikan. Pada masa ini diharapkan anak mampu mengenal benda-benda
yang ada di lingkungan, dan dapat menggunakannya secara tepat. Contoh, anak
belajar mengenal ciri-ciri benda berdasarkan ukuran, bentuk, dan warnanya.
Selain dari itu, anak dapat membandingkan satu benda dengan benda lain
berdasarkan ciri-ciri yang dimiliki benda tersebut.
i) Belajar menguasai kata-kata baru
untuk memahami anak/orang lain. Anak belajar menguasai berbagai kata-kata baru
baik yang berkaitan dengan benda-benda yang ada di sekitarnya, maupun
berinteraksi dengan lingkungannya.
Contoh, anak dapat menyebutkan nama
suatu benda, atau mengajak anak lain untuk bermain, dan sebagainya.
j) Mengembangkan perasaan positif
dalam berhubungan dengan lingkungan. Pada masa ini anak belajar mengembangkan
perasaan kasih sayang terhadap apa-apa yang ada dalam lingkungan, seperti pada
teman sebaya, saudara, binatang kesayangan atau pada benda-benda yang
dimilikinya.
Pada masa pendidikan anak usia
dini (PAUD) maupun masa taman kanak-kanak anak akan cenderung
melakukan pembelajaran seperti yang telah disebutkan diatas. Untuk itulah
sebagai pendidik anda harus bisa menyesuaikan tugas-tugas dalam periode
perkembangan anak ini, hal itu dimaksudkan agar proses pembelajaran anak bisa
berjalan efektif dan efisien.
Pada dasarnya anak selalu mengalami
perkembangan. Perkembangan akan menjadi media bagi anak untuk belajar dan
mengenal lingkungannya.
http://paudbook.blogspot.com
0 komentar:
Posting Komentar