er Kemampuan Sosial Anak Usia 3- 4 Tahun | Pendidikan Guru TK - Guru Taman Kanak Kanak

Kemampuan Sosial Anak Usia 3- 4 Tahun

Anak usia 3- 4 tahun masih tetap suka bermain sendiri, tetapi lokasi berdekatan dengan anak yang lain (permainan pararel). Dalam tahap ini, mereka akan semakin mendekati bentuk permainan yang lebih memerlukan kerjasama. Mulai melakukan permainan bersama, tapi biasanya di dalam kelompok kecil beranggotakan 2 atau 3 anak.
kemampuan sosial anak usia 3- 4 tahun
Anak usia 3-4 sedang bermain

Jika lingkungan sosial yang tepat tersedia untuk mereka, anak anak dalam usia ini akan mulai melakukan pembelajaran perilaku sosialnya seperti berbagi, menerima konsep-konsep orang lain atau bergiliran dengan anak yang lain. Mereka bersedia berbagi mainannya dengan teman yang lain.
 

5 komentar:

Tips Kecantikan mengatakan...

Kalo lihat anak-anak itu rasanya hati ini adeeem. Salam kenal, nih, para ibu guru. Semoga Jasamu akan dikenang sepanjang hayat para murid.

PGTK DARUNNAJAH mengatakan...

mkasih telah mampir ke sini,,lam kenal juga

Anonim mengatakan...

sy mau tanya..
anak saya usia 4tahun, sebaiknya masuk PAUD atau TK?
kemampuan apa sj yg harus dipersiapkn sbg bekal masuk skul?
haruskah sdh bisa membaca, menggambar, berhitung atau bgmn?
mohon sarannya ato artikel tentang itu.
tmksh..

PGTK DARUNNAJAH mengatakan...

kalau menurut saya sih anak usia 4 tahun ke bawah ke PAUD, anak usia 4 tahun ke atas ke TK
kemampuan yg hrus di persiapkan untk msuk skul adalah:
Pertama, biarkan waktu berjalan. Sebagai orang tua bisa saja muncul pemikiran bahwa waktu berjalan terlalu cepat. Seperti, baru kemarin melahirkan si kecil, dan besok harus melepasnya di sekolah TK. Rasa khawatir pasti juga akan muncul, tapi Anda harus mengatasi perasaan itu karena bisa mempengaruhi kepercayaan diri si kecil. Bagi si kecil sekolah baru bisa menimbulkan rasa penasaran, gembira atau bahkan takut. Untuk itu,cobalah meminta si kecil bercerita bagaimana perasaannya. Dengan begitu ia bisa berbagi perasaannya.

Kedua, ketahui kondisi mental dan kemampuan si kecil. Saat masuk TK anak-anak sebelumnya harus diketahui dulu kesiapannya, baik secara mental dan kemampuan. Untuk mengetahuinya, Anda bisa berbicara langsung dengan si kecil atau berkonsultasi dengan psikolog.

Ketiga, berikan pengertian. Memasuki taman kanak-kanak berarti si kecil akan belajar bersosialisasi. Dan hal itu akan melibatkan emosi mereka. Beritahukan padanya bahwa ia akan bertemu dengan anak-anak lain yang mungkin akan membuat mereka sedih atau marah. Dengan begitu mereka tidak akan terlalu kaget. Sebagai orangtua Anda harus selalu siap mendengar keluhan-keluhan si kecil di sekolah, hadapi dengan tenang dan ajaklah si kecil untuk memecahkan masalah bersama.

Keempat, berikan perhatian ekstra. Saat memasuki taman kanak-kanak si kecil akan mulai belajar kekuatan jari seperti cara memegang pensil dan menggunakannya untuk menuliskan sebuah huruf, untuk mengasah kemampuan kognitifnya. Meskipun di sekolah ia sudah diajarkan oleh gurunya, sebagai orangtua jangan heran jika malam harinya ia meminta Anda untuk mengajarkannya. Jangan cepat marah jika ia membuat kesalahan atau bahkan mematahkan pensilnya. Ia membutuhkan perhatian Anda lebih besar dari sebelumnya, karena ia masuk dalam dunia baru dan menerima pelajaran baru.

Kelima, kendalikan diri Anda. Meskipun si kecil menangis saat hari pertama sekolah, Anda harus menahan perasaan. Biarkan ia ditangani oleh gurunya. Anda boleh saja menemaninya di sekolah, tetapi jangan selalu menengok ke jendela kelasnya apalagi duduk bersamanya dalam kelas. Hal itu akan menghambat perkembangan kemandiriannya karena ia akan selalu bergantung.

untuk pertanyaan ke tiga silakan baca artikel pgtk darunnajah di alamat berikut ini: http://pgtk--darunnajah.blogspot.com/2011/02/haruskah-anak-tk-bisa-membaca-dan.html

terimkasih

PGTK DARUNNAJAH mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

Posting Komentar