er Metode Mengajar Angka Nol | Pendidikan Guru TK - Guru Taman Kanak Kanak

Metode Mengajar Angka Nol

Angka nol adalah angka yang unik. Angka yang berada diantara bilangan positif dan bilangan negative. Angka nol melambangkan ketiadaan, atau kekosongan. Mungkin itulah kenapa kata “kosong” memiliki dua huruf “o”, sebuah huruf yang bentuknya bulat seperti angka “nol”. Berbicara mengenai angka “nol” saya akan mencoba memberikan beberapa metode pengajaran tentang bagaimana mengajar kan tentang angka “nol” atau “0” ini.  
1. Belajar dari lingkungan sekitar 
Di dunia ini banyak sekali benda yang bentuknya bulat. Maka ajaklah anak didik anda untuk sejenak berjalan keliling sekolah, tentang benda apa saja yang bentuknya bulat. Kegiatan ini bisa dimulai dari dalam kelas atau di dalam sekolah. Mungkin ada beberapa benda yang bentuknya bulat. Misalnya jam dinding, kaca mata, bola, hula-hop, tempat makanan, dan lain-lain. Untuk memastikan agar di dalam kelas ada beberapa benda yang bentuknya bulat, anda bisa mempersiapkan terlebih dahulu beberapa benda yang bentuknya bulat sebelum kelas dimulai.
2. Belajar dari alam 
Mengapa saya memisahkan belajar dari alam dan belajar dari lingkungan? Karena saya hanya ingin membuatnya menjadi lebih spesifik. Dalam materi ini, belajar dari lingkungan adalah pada saat anak didik secara sepontan menunjuk benda yang berbentuk bulat di lingkungan mereka (di dalam sekolah / di dalam kelas). Di dalam belajar dari alam, kita bisa mengajak anak didik kita untuk pergi ke luar sekolah sambil mengamati alam. Kita bisa mengajak mereka berjalan-jalan di perkampungan yang letaknya tidak jauh dari sekolah. Pada saat mereka berjalan-jalan, kita bisa meminta mereka untuk menemukan benda-benda yang bentuknya bulat, seperti matahari, tempat sampah, buah jeruk, ban sepeda, dan lain-lain. 
3. Pemahaman visual grafis
dari pemahaman visual grafis adalah kita menjelaskan kepada anak didik kita tentang angka nol melalui media gambar. Dengan media gambar yang menarik, maka seorang anak akan lebih mudah menerima apa yang kita ajarkan. Saya memiliki sebuah ide untuk menggambar beberapa macam mahluk atau benda yang berbentuk bulat. Misalnya dengan menggambar seorang anak gundul sedang bermain bola di bawah sinar matahari. Ada seorang anak wanita yang sedang memegang donat dan permen lollipop berukuran besar. Anak wanita itu berada di dekat sebuah mobil yang memiliki roda yang bentuknya bulat. Setelah selesai menggambar, mintalah anak didik anda untuk meniru gambar yang telah anda buat, dan mewarnai benda-benda yang bentuknya mirip angka “nol” atau berbentuk bulat. 
4. Pemahaman visual grafis plus berhitung 
Dengan cara ini, saya akan menggambar lima ekor katak yang berada di dalam sebuah kolam berbentuk bulat. Lalu katak-katak itu pergi satu persatu (anda bisa mengajarkan pelajaran pengurangan). Bila anda ingin juga mengajarkan penjumlahan, anda bisa menambahkan jumlah katak dengan mengatakan bahwa ada beberapa kata lagi yang mencebur ke kolam. Nah… Setelah katak-katak di dalam kolah habis karena meninggalkan kolam, anda bisa bertanya, “Berapa ekor yang tersisa?” Tidak ada…. “Apa yang tersisa?” Sebuah kolam…. . “Bentuknya apa?” Bulat…. “Seperti apa?” Angka nol…. . 
5. Media Alat Peraga 
Dengan media alat peraga ini, anda bisa menyiapkan 5 buah gelas. Tulislah di atas gelas angka 0 sampai 4. Lalu isilah gelas-gelas tersebut dengan kelereng. Jumlah kelereng sesuai dengan angka yang tertera di atas gelas. Dalam hal ini, tentu saja di dalam gelas yang berangka “nol” tidak diisi dengan satu buah kelerengpun. Setelah itu mintalah salah seorang siswa untuk menghitung jumlah kelereng yang berada di dalam gelas. Anda bisa menuliskan data yang didapat dari kegiatan menghitung tersebut demikian:
Gelas 4 : ada 4 kelereng. 
Gelas 3: ada 3 kelereng. 
Gelas 2: ada 2 kelereng
Gelas 1: ada 1 kelereng.
Gelas 0: tidak ada kelereng. 
Setelah itu, anda bisa menjelaskan kepada anak didik anda bila angka “nol” melambangkan ketiadaan atau sesuatu yang tidak ada / kosong / habis. lagu2anak.blogspot.com

0 komentar:

Posting Komentar