er Tak Sekedar Menjadi Guru | Pendidikan Guru TK - Guru Taman Kanak Kanak

Tak Sekedar Menjadi Guru

Gu’ dalam bahasa sansekerta berarti kegelapan, dan ‘ru’ berarti menghalau berarti kata ‘guru’ lebih mangacu kepada orang yang menghalau kegelapan serta membawa lebih banyak pemahaman dan pencerahan
guru adalah orang yang memiliki kemampuan untuk mendidik, mengajar, membimbing mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik dalam semua tingkatan dunia pendidikan (tingkat dasar, menengah dan tinggi) baik formal maupun non formal

Arti Guru
Makna kata guru dalam wikipedia adalah pendidik dan pengajar pada pendidikan anak usia dini jalur sekolah atau pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah. Guru-guru seperti ini harus mempunyai semacam kualifikasi formal. Dalam definisi yang lebih luas, setiap orang yang mengajarkan suatu hal yang baru dapat juga dianggap seorang guru. Sedangkan dalam kamus besar bahasa Indonesia guru adalah orang yg pekerjaannya (mata pencahariannya, profesinya) mengajar;
Dalam pasal 1 Undang-undang No. 14 tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen, “guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah”
Menurut Noor Jamaluddin (1978: 1) Menurutnya guru adalah pendidik yang mempunyai tugas mengoraganisir pelaksanaan interaksi belajar-mengajar di suatu kelas atau pada waktu kegiatan belajar mengajar berlangsung.
Dalam khazanah pendidikan didaerah timur tengah, istilah guru dikenal dengan banyak istilah disebut sebagai ustadz, mu’allim, murabbiy, mudarris, dan mu’addib.
Ustadz mengandung makna bahwa seorang guru dituntut untuk komitmen terhadap profesionalisme dalam mengemban tugasnya. Mu’allim mengandung makna bahwa seorang guru dituntut untuk mampu menjelaskan hakikat ilmu pengetahuan yang diajarkannya, serta menjelaskan dimensi teoretis dan praktisnya, dan berusaha membangkitkan peserta didik untuk mengamalkannya. Murabbiy yang menjadikan tugas guru adalah mendidik dan dan menyiapkan peserta didik agar mampu berkreasi. sekaligus mengatur dan memelihara hasil kreasinya untuk tidak menimbulkan malapetaka bagi dirinya, masyarakat dan alam sekitarnya. Mursyid Kata mursyid biasa digunakan untuk guru dalam Thariqah atau kelompok aliran agama yang menganut faham dan mazhab tertentu. Mudarris guru adalah berusaha mencerdaskan peserta didiknya, menghilangkan ketidaktahuan atau memberantas kebodohan mereka, serta melatih keterampilan mereka sesuai dengan bakat. minat dan kemampuannya. Mu’addib menjadikan guru adalah orang yang beradab sekaligus memiliki peran dan fungsi untuk membangun peradaban (civilization) yang berkuaiitas di masa depan.
Dari beberapa definisi diatas dapat kita simpulkan bahwa guru adalah orang yang memiliki kemampuan untuk mendidik, mengajar, membimbing mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik dalam semua tingkatan dunia pendidikan (tingkat dasar, menengah dan tinggi) baik formal maupun non formal.

Bukan Sekedar Guru

Bila kita melihat pengertian diatas maka menjadi seorang guru pada umumnya tidak ada yang mengatakan sebagai pekerjaan tercela, namun yang perlu menjadi catatan kita adalah guru pada pengertian diatas hendaknya bukan sebagai lilin yang menerangi orang sekitarnya tapi membakar dirinya sendiri. Posisi guru semestinya sebagai posisi setiap orang yang ingin menambah terus khazanah kebaikannya karena tidak mungkin bertambah amalan bila kita hanya mengandalkan amalan kita sendiri, tapi denganmenjadi guru amalan kita bertambah dengan menunjuki anak didik kita kepada kebaikan sehingga bila dia menjalankan kebaikan itu maka kita akan mendapatkan amal saleh yang terus mengalir tiada henti, terlebih bila kebaikan itu terus disampaikan kepada generasi berikutnya lagi. Semoga amalan kita sebagai guru bukan sekedar guru tapi jadi amal saleh untuk bekal kita dikemudian hari. Wallahu a’lam.

0 komentar:

Posting Komentar