Kominikasi Efektif Terhadap Anak Usia 7 Tahun KeBawah
Orang dewasa saja terkadang bingung jika mendengar pembicaraan yang panjang lebar, apalagi anak. Maka dari itu, gunakan komunikasi/bahasa yang to the point sehingga maksud orang tua dapat lebih mudah dipahami. Misalnya : “Dek, buang kertasnya di keranjang sampah dong”.
GUNAKAN BAHASA SE KONKRET MUNGKIN
Daripada berkata : “Kamu tidak boleh egois terhadap teman”. Lebih baik katakana : “Rara, kuenya dibagi ya saying, kan enak kalau makan sama-sama”.
ORANG TUA JANGAN JADI PERAMAL
Sering orang tua meramalkan suatu kejadian yang belum terjadi atau sesuatu yang tidak nyata mengenai anaknya. “Kamu jangan panjat-panjat pohon itu nanti kalau jatuh kakimu bisa patah, nanti dibawa ke dokter”. Sebaiknya katakana saja : “Hati-hati ya kalau memanjat pohon itu”.
PAHAMI BAHASA TUBUH ANAK
Seringkali pada anak yang lebih kecil, bahasa tubuh orang tua yang bersifat non verbal bisa mengomunikasikan sesuatu karena kemampuan bahasanya memang masih terbatas. Misalnya : sikecil yang berusia 2 tahun tampak diam di suatu pojok dan wajahnya menegang. Orang tua hendaknya memancing anak untuk bicara : “Kenapa Dek, kamu PUP ya?”.
TIDAK DENGAN NADA CEPAT ATAU TERBURU-BURU
Saat berkomunikasi, perhatikan intonasi dan nada suara. Intonasi yang tidak jelas dengan nada terburu-buru bisa membuat anak jadi tidak “ngeh” dengan apa yang dibicarakan
0 komentar:
Posting Komentar