er Mengatasi Fobia Sosial Anak | Pendidikan Guru TK - Guru Taman Kanak Kanak

Mengatasi Fobia Sosial Anak

Fobia adalah jenis gangguan yang disebabkan oleh ketakutan yang tidak beralasan sehingga sering kali memaksa individu untuk menghindari situasi sosial. Fobis memiliki beberapa ciri fisik seperti tangan yang gemetar, gemetar saat berbicara, tangan yang berkeringat, rasa cemas yang berlebih, otot yang menegang, dan mudah pegal. Selain itu, sering muncul gangguan pola tidur, merasa lelah, rasa sesak di dada, dan pusing.Anak yang terkena fobia memiliki ciri kognitif seperti takut pada penilaian orang lain, takut dikritik, berfikir negatif, beranggapan orang lain manilai buruk tentang dirinya. Selain itu, anak juga cenderung mengisolasi diri, lemah, bodoh, khawatir, dan takut bertemu orang asing. Malahan, anak merasa tidak mampu berkompetisi dan berperilaku sebagaimana orang lain.

Ada beberapa terapi yang bisa diberikan pada anak dengan gejala fobia. Salah satunya adalah terapi perilaku atau kognitif yang disebut hypnotherapy. Terapi tersebut tergantung pada derajat gangguan yang timbul. Oleh karena itu, sebaiknya konsultasikan dulu dengan ahli.

Sebenarnya fobia tidaklah menurun secara genetik, tetapi kecemasan yang timbul pada ibu bisa berpengaruh pada psikis anak. Orang tua yang cemas misalnya biasanya menjadi over protektif yang secara tidak langsung menimbulkan kecemasan tersendiri pada anak.

Dampak yang terjadi bisa mempengaruhi perubahan dan kehidupan sosial, sekolah, dan pribadi. Nilai prestasi bisa menurun disekolahan dan menolak untuk berada dikeramaian.

Jika fobia terjadi pada anak usia pra-sekolah, anak sering frustasi, berteriak, dan mogok. Pada usia ini, anak ingin melakukan apapun sendirian meskipun pada dasarnya mereka belum mampu.

Ada beberapa tip untuk melatih kemandirian anak seperti mendorong anak mencoba apa yang diinginkan, memberi pujian pada anak, mendampingi anak menyelesaikan tugas, dan membantu mengeluarkan segala kemampuannya.

Berilah sarana pada anak untuk mengeksplorasi lingkungan dan memberi kesempatan melakukan segala hal yang diminatinya selama hal tersebut wajar dan tidak berbahaya

1 komentar:

Anonim mengatakan...

keren banget nie infonyaa jadi tau sekarang

Suport me yaa

Posting Komentar