er Pendidikan Guru TK - Guru Taman Kanak Kanak

Belajar Berhitung Sambil Bermain


belajar berhitung | pgtk darunnajah
belajar berhitung sambil bermain
Belajar berhitung memang tidak harus selalu di dalam ruangan atau kelas. Dimana saja, kita bisa mengajarkan anak-anak usia prasekolah kita untuk berhitung dan mengenal angka.

Salah satu metode yang sering kita gunakan untuk mengajarkan anak berhitung adalah dengan drama atau bermain peran. Anak-anak biasanya tertarik untuk mengikuti tingkah orang dewasa. Mereka senang mengamati bagaimana orang dewasa melakukan transaksi jual beli, menerima telepon, dsb.

Pada permainan ini, anak-anak kita minta berpura-pura menjadi seorang pedagang yang menjual barang-barang. Nah, kita bisa ikut andil dengan berperan sebagai pembelinya. Berpura-puralah membeli dagangannya dan bertanya berapa barang yang ia miliki. Minta si kecil menghitung sendiri barangnya.

Di dalam kelas, Anda juga bisa mempraktekkan ini bersama dengan anak-anak lain. Bagilah menjadi 2 kelompok. Satu kelompok menjadi penjual, dan satu kelompok lain menjadi pembelinya. Pantau dan bantu mereka saat kesulitan menghitung. Anda boleh meminta anak-anak dengan kemampuan lebih untuk membantu kawannya yang belum bisa berhitung dengan baik. Dengan begitu, Anda telah mengajarkan kerja sama pada mereka.


Menyetop Kegemaran Anak Mencoret-Coret Di Sembarang Tempat


pgtk darunnajah | menstop kegemaran anak mencoret-coret
Anak umur 3 tahun biasanya senang sekali mencoret-coret di segala tempat. Biasanya di kursi, dimeja,ditembok atau didinding, dilemari dan lain-lain. Hal seperti itu merupakan perbuatan normal bagi anak umur segitu.
Perbuatan ini sangat berguna untuk persiapan belajar menggambar dan menulis. Oleh karena itu berbahagialah jika putera-puteri ibu telah mempersiapkan diri untuk masuk sekolah. Yang penting adalah bagaimana cara memindahkan kegemaran mencoret-coret tersebut agar tidak lagi di tembok, kursi atau tempat-tempat lain yang bukan untuk mencoretcoret tetapi ke tempat-tempat yang khusus untuk mencoret-coret. Misalnya:
- Belikan kapur minyak dan kertas-kertas yang agak lebar atau papan tulis dan kapur , selanjutnya pujilah setinggi langit hasil-hasil coretannya bila mencoret-coret di kertas atau papan tulis yang telah ibu sediakan.
- Celalah coretannya bila mencoba mencoret-coret tembok atau tempat-tempat lainnya yang bukan tempat yang disediakan untuk mencoret-coret.
- Amati hasil coretannya, di hasil coretan tadi pasti ada beberapa bentuk yang terwujud misalnya: bentuk bola, bentuk persegi (ketupat), bentuk ikan dan sebagainya. Kemudian tunjukkan secara heran (kagum) bentuk yang terjadi tersebut dan suruh anak mewarnainnya.
Cara diatas akan mempercepat mengalihkan perbuatannya mencoret-coret disembarang tempat tanpa membatasi keinginannya belajar menulis atau menggambar.
Sumber: Mengatasi kesulitan-kesulitan dalam pendidikan anak Oleh Suhartin R.i. Drs.,
Penerbit Gunung Mulia, 2004

Download Belajar Menulis Hijaiyah


pgtk darunnajah | download belajar menulis HijaiyahSudah waktunya si kecil belajar menulis huruf hijaiyah. Di TPA, sebenarnya sudah ada lembar kerja untuk menulis huruf hijaiyah, tapi, sayangnya si kecil cepat sekali menghabiskannya dan memenuhinya dengan coretan-coretan. Padahal, belum tentu semuanya sesuai dengan petunjuk.

Beli lagi? Hmm…mahal juga kalau sering-sering.
Rasanya, sudah lama juga kami tidak memberikan worksheet untuk si kecil Anda di rumah. Nah, kali ini, kami akan memberikannya untuk Anda. Sekali lagi, GRATIS. Anda bebas mengunduhnya kapan saja Anda mau. Dan Anda boleh memperbanyak dan membagikannya pada siapapun yang membutuhkan. Tapi, kami harap Anda tidak mengubah apapun isi worksheet ini, ya!!
Untuk mengunduh, silahkan link download di bawah ini
  http://www.ziddu.com/download/19706337/DOTARABIC.pdf.html
Semoga bermanfaat
pondokibu.com


Mewarnai Hijaiyah, Download Gratis

Banyak anak mengalami kesulitan untuk belajar, mengenal dan memahami huruf hijaiyyah. Hal ini menyebabkan anak menjadi enggan atau malas untuk belajar huruf hijaiyyah. Padahal belajar huruf hijaiyyah merupakan pelajaran yang sangat utama dan penting karena merupakan tahap dasar untuk bisa membaca AL-Quran, Kalamullah, Kitab Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW.

Membaca Al-Quran merupakan sebab datangnya hidayah, sebab keutamaan yang diberikan oleh Allah kepada setiap yang membaca, memahami, menghafal dan mengamalkannya. Al-Quran merupakan tali agama Allah yang kokoh, yang akan menjadi wasilah dan syafaat bagi yang menghafalnya dan juga menjadi sebab Allah akan menyematkan mahkota kemuliaan kepada orangtua yang anaknya senantiasa belajar, menghafal, memahami dan mengamalkan Al-Quran dihari kiamat kelak. Sehingga sudah seharusnya kita sebagai orangtua melakukan berbagai cara belajar yang menyenangkan agar anak bersemangat belajar dan cepat bisa mengenal huruf hijaiyyah belajar merangkainya dan kemudian menghafalnya.

worksheet ini bisa dipakai untuk mewarnai, meronce, kolase, menggunting, finger painting, dan lain-lain. tidak hanya itu satu kenis huruf bisa diprint beberapa kali dan memuat aneka kreasi dengan huruf yang sama. misalnya huruf alif bisa dipakai mewarnai, lembar lainnya bisa dipakai mencocok, dan lainnya lagi bisa finger painting, menggunting, dan lain-lain sehingga anak memiliki aneka koleksi huruf alif dengan berbagai kreasi. dipajang atau dimasukkan dalam map folder membuat anak semakin mudah mengingat huruf-huruf tersebut satu demi persatu.
anda  tertarik?
Anak-anak kita pasti sangat menyukainya. Apalagi jika hasil karyanya di pajang di dinding. Dan cara ini sangat membantunya untuk mengingat huruf-huruf yang dia pelajari satu persatu.
Jika bapak ibu ingin mendapatkannya Silahkan download di bawah ini
 pondok ibu.com
Download Button


Seimbang Dalam Rintangan


Anak-anak usia 3-4 tahun sedang mengalami masa-masa yang penuh dengan gerak. Mereka senang berlompatan dan berlarian kesana kemari untuk mengekspresikan diri. Mereka juga senang memanjat, dan mencoba banyak hal yang baru. Karena keingintahuan mereka yang begitu besar, mereka menjadi sering jatuh karena belum memiliki keseimbangan tubuh yang baik. 

Nah, cobalah sebuah permainan sederhana yang bisa Anda buat untuk mereka, sebelum mereka bermain yang lebih “expert” lagi. Permainan ini berfungsi untuk melatih keseimbangan tubuh mereka.

Ambil seutas tali yang panjang. Kira-kira sepanjang 3 meter. Letakkan tali itu di atas tanah atau lantai dengan jalur yang berliku (bukan lurus). Di samping kanan dan kiri, Anda bisa meletakkan berbagai benda kecil-kecil untuk pembatas gerak mereka. Buatlah ruang gerak yang cukup untuk dilalui oleh satu kaki saja (tahu, bagaimana para peragawati belajar berjalan?). Pada ujung tali, letakkan sebuah benda lucu dan menarik.

Mintalah anak-anak untuk berjalan satu persatu meniti tali pertama, dengan dua kaki. Perintahkan untuk mengambil benda yang ada di ujung tali tersebut, dan kembali menyusur tali untuk memberikannya pada Anda.
Setelah berjalan dengan 2 kaki, mintalah anak untuk berjalan dengan satu kaki, seperti tadi. Lakukan berulang sampai anak bosan.
pondokibu.com

Faktor Pembentuk Kemandirian Anak


Betapa senangnya memiliki anak mandiri dan memiliki kepercayaan diri. Sebenarnya apa sih yang mempengaruhi kemandirian dan kepercayaan diri anak ?
Kemandirian bukanlah keterampilan yang muncul tiba-tiba, tetapi perlu diajarkan kepada anak. Tanpa diajarkan, anak-anak tidak tahu bagaimana harus membantu dirinya sendiri. Kemampuan bantu diri inilah yang dimaksud dengan mandiri.Kemandirian fisik adalah kemampuan untuk mengurus dirinya sendiri. Sedang kemandirian psikologis adalah kemampuan untuk membuat keputusan dan memecahkan masalah sendiri.
Ketidakmandirian fisik bisa berakibat pada ketidakmampuan psikologis. Anak yang selalu dibantu akan tergantung pada orang lain karena merasa tidak memiliki kemampuan untuk mengurus dirinya sendiri. Akibatnya, ketika ia menghadapi masalah, ia akan mengharapkan bantuan orang lain untuk mengambil keputusan bagi dirinya dan memecahkan masalahnya.
kemandirian anak | pgtk darunnajah
kemandirian anak

Nampaknya ada beberapa faktor yang mempengaruhi kemandirian anak :
  1. Faktor bawaan. Ada anak yang berpembawaan mandiri, ada yang memang suka dan menikmati jika dibantu orang lain.
  2. Pola asuh. Bisa saja anak berpembawaan mandiri menjadi tidak mandiri karena sikap orang tua yang selalu membantu dan melayani.
  3. Kondisi fisik anak. Anak yang kurang cerdas atau memiliki penyakit bawaan, bisa saja diperlakukan lebih “istimewa” ketimbang saudara-saudaranya, sehingga malah menjadikan anak tidak mandiri.
  4. Urutan Kelahiran. Anak sulung cenderung lebih diperhatikan, dilindungi, dibantu, apalagi orang tua belum berpengalaman. Anak bungsu cenderung dimanja, apalagi bila selisih usianya cukup jauh dari kakaknya.