er Serius Menuju PAUD Plus : BUKAN SEKADAR FASILITAS | Pendidikan Guru TK - Guru Taman Kanak Kanak

Serius Menuju PAUD Plus : BUKAN SEKADAR FASILITAS

Fungsi PAUD mempersiapkan anak memasuki usia sekolah, menumbuhkan rasa suka belajar dan mencari tahu serta mengasah kemampuan sosial anak.

Di tengah maraknya kehadiran sekolah ber-label “Plus” maupun “Internasional”, membuat pemilik TK dan playgroup lokal tergiur untuk ikutan ber-Plus ria. “Habis, kalau nggak ikutan plus, bisa habis digilas tren,” kata seorang teman.

Namun ketika ditanya lebih jauh apa yang ia maksud dengan "plus” tersebut, jawabannya kurang lebih, "Nnngg, yang pakai bahasa Inggris dan pakai kurikulum internasional gitu deh, .. dan itu tuh... learning through play itu, ya bukan?”

Di lain pihak, seorang rekan pengurus yayasan sebuah sekolah swasta lama ternama mengeluhkan sulit danterseok-seoknya salah satu cabang sekolahnya yang memang dijadikan rintisan TK Plus. Padahal, usaha dan dana untuk membeli kurikulum internasional dan merekrut tenaga asing sebagai guru sudah dilakukan. Jadi sebaiknya harus bagaimana?

APANYA SIH YANG PLUS

Taman Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) tetap bisa menjadi ‘plus’ meski bukan franchise, tidak memiliki afiliasi dengan lembaga internasional, atau memiliki tenaga pengajar asing. Caranya?

Hal yang paling penting dalam penyelenggaraan PAUD adalah fungsinya dalam mempersiapkan anak memasuki usia sekolah, menumbuhkan rasa suka belajar dan mencari tahu (love of learning), serta mengasah kemampuan sosial anak.

Sedangkan pada sisi kegiatan belajar, lebih mengutamakan stimulasi dini daripada keberhasilan baca-tulis-hitung. Fungsi seperti itulah yang kemudian dapat menginspirasi pemilik sekolah dalam merumuskan visi dan misi sekolah.

Contoh, Visi (tujuan/cita-cita) dan Misi (cara/upaya) dapat berbunyi sebagai berikut:

VISI : membentuk generasi muda yang berbudi dan gemar belajar.
MISI :
* Memfasilitasi belajar anak lewat suasana belajar yang kondusif dan merangsang daya cipta.
* Memupuk rasa afeksi anak lewat kegiatan sosial.

Selanjutnya, dengan visi dan misi, urusan selanjutnya harus dipikirkan, apa yang menjadi ciri khas sekolah Anda?

Ciri khas memberi karakter yang membuat sekolah tampil beda sebagai nilai plus agar sukses menjaring siswa. Sesuai hukum pasar, sesuatu yang beda dan unik adalah modal awal untuk mencuri perhatian di tengah persaingan taman PAUD. Hal tersebut dapat tercermin pada nama sekolah, misalnya TK Sayang Bunda, Mandiri Berbakti (Plus anda)

Contoh lain: Seorang teman pemilik sekolah memutuskan memberi ciri Indonesia pada sekolah franchise internasional miliknya. Meskipun pelajaran diselenggarakan dalam bahasa Inggris, wujud keIndonesiaan tampak melalui penamaan ruang kelas (komodo, badak,harimau, berikut penjelasan mengenai lokasi dan habitat binatang); pemilihan alat belajar khas Indonesia (caping, sarung, bakul dan tikar pada sentra bermain peran) dan mengangkat lakon cerita rakyat seperti kisah Kancil dan Buaya pada acara
pelepasan siswa.

Sekolah tersebut berani melawan arus dengan menetapkan hari kasih sayang sendiri yang difokuskan pada mengasah kemampuan afeksi anak pada orang terdekat, dan berarti bagi mereka seperti anggota keluarga maupun mbak pengasuh, pak sopir dan satpam sekolah.

Bagi yang ingin menggunakan sistem pengajaran bilingual (Inggris-Indonesia)sebagai ciri khas, maka perlu secara serius mempertimbangkan metoda apa yang akan dipergunakan: apakah dengan Whole Langguage Approach, Phonics, atau kombinasi kedua metode tersebut.

Secara singkat, metode Phonics mengedepankan struktur, rumus dan aturan baku yang harus dikuasai agar berhasil membaca. Sedangkan pendekatan Whole Language Approach lebih cair, di mana belajar membaca terintegrasi dalam seluruh jadwal kegiatan serta mengedepankan anak mengenal makna membaca serta tumbuhnya pengertian akan cara membaca dengan sendirinya.

Jika diumpamakan dengan belajar berenang, maka Phonics adalah mempelajari teknik suatu gaya renang, namun jika pelaku bertujuan sekedar menguasai suatu gaya renang, maka ia kehilangan kesempatan menikmati berenang (whole language).

0 komentar:

Posting Komentar