Gerak Motorik Dominan
Mengenai konsep hitung, mengenal warna hingga penegnalan doa, semua bisa dilakukan sambil berayun-ayun, berlarian, atau sambil duduk santai di halamn rumput yang luas, bukan?. Dominannya motorik kasar ini pun membuat ruang gerak anak menjadi luas. Mereka butuh berlarian kesana kemari, butuh ruang lebar untuk menyebar mainannyadi karpet, bahkan juga untuk bermain petak umpet bersam teman, ayah ibu maupun gurunya.
Sayangnya, lebih banyak play group yang ternyata hanya memiliki ruang ‘kelas bermain’ tak lebih dari 3x3 meter persegi, itupun untuk 10 0rang siswa. Halamannya pun seadanya, sehingga anak harus berdesakan untuk bermain. Kalau mereka ingin berlarian, kerap harus bertabrakan dengan teman. Akibatnya, guru terpaksa melarang anak untuk berlarian, padahal itu berarti menghambat perkembangan motorik anak itu sendiri.
0 komentar:
Posting Komentar