1.Jadikan anak-anak teman bagi guru-guru sehingga suasana sekolah tercipta hubungan yang sama-sama saling berbagi dan penuh kasih sayang.
2.Jadilah pendengar yang baik saat anak-anak berbicara dan pikiran benar-benar terpusat kepada anak yang sedang berbicara pada gurunya.
3.Kedepankan kata-kata positif dan memperbanyaknya di setiap hari sampai hal terkecil pun sehingga lebih banyak terekam ke telinga anak-anak.
4.Menyapa dan berjabat tangan yang hangat, bahkan sampai memeluknya.
5.Memberikan pertolongan lebih cepat khususnya saat mereka sakit sehingga mereka lebih percaya kepada kita.
1. Usahakan anak untuk mengambil dan makan sendiri
2. Biarkan anak memakai sepatu tanpa dibantu
3. Ketika terjatuh dan menagis jangan langsung digendong
4. Jika bertengkar, pertemukan kedua anak, lalu dengarkan mereka bercerita sesuai versi masing-masing
5. Minta anak untuk membereskan kembali mainan atau perlengkapan yang telah dipakai
6. jika ada kegiatan yang melibatkan anak secara langsung, seperti menggunting, mengelem, mengecat, dan sebagainya, biarkan anak mencoba sendiri.
http://www.urltrends.com/viewtrend.php?url=pgtk--darunnajah.blogspot.com
http://www.sitetiki.com/pgtk--darunnajah.blogspot.com
www.statbrain.com/pgtk--darunnajah.blogspot.com/
www.iwebtool.com/pagerank_checker?domain=www.pgtk--darunnajah.blogspot.com
builtwith.com/default.aspx?pgtk--darunnajah.blogspot.comwww.alexa.com/data/details/main/pgtk--darunnajah.blogspot.com
www.siteadvisor.cn/sites/pgtk--darunnajah.blogspot.com/summary/
seoarena.org/sh/pgtk--darunnajah.blogspot.com/
uptime.netcraft.com/up/graph?site=pgtk--darunnajah.blogspot.com
www.sitedossier.com/site/pgtk--darunnajah.blogspot.com
toolbar.netcraft.com/site_report?url=pgtk--darunnajah.blogspot.com
tgsc.ru/redirect/http://pgtk--darunnajah.blogspot.com
www.quantcast.com/pgtk--darunnajah.blogspot.com
www.protect-x.com/info/pgtk--darunnajah.blogspot.com
www.feedest.com/feedHost.cfm/host/www.pgtk--darunnajah.blogspot.com
siteadvisor.se/sites/pgtk--darunnajah.blogspot.com/summary
searchanalytics.compete.com/site_referrals/pgtk--darunnajah.blogspot.com
www.statsaholic.com/pgtk--darunnajah.blogspot.com
www.tagfetcher.com/url/pgtk--darunnajah.blogspot.com
Belajar Membaca : Seri Permainan Edukatif. Sebuah permainan edukatif yang murah meriah dapat kita buat sendiri dengan bahan yang tersedia di rumah atau meskipun kita harus beli, tidak membutuhkan biaya yang banyak. Tinggal kita menyiapkan waktu untuk membuat permainan edukatif ini yang sangat bagus untuk merangsang gerak motorik anak. Bahan-bahan yang dibutuhkan :
1.White board kecil atau tripleks bekas plafon yang mempunyai lapisan permukaan warna putih yang halus, kemudian kita gergaji menjadi bentuk segi empat kecil.
2.Magnet kecil, bisa dibeli atau bekas dari permainan anak yang sudah tidak terpakai atau bekas tempat pensil.
3.Spidol untuk white board atau marker
4.Mainan tempel, bisa menggunakan mainan yang biasa kita pasang pada pintu lemari es, mainan kecil dari bahan besi, atau plat besi kecil.
Memulai permainan :
1.Buatlah gambar baby flashcards yang menarik pada papan tripleks yang mempunyai permukaan warna putih dan halus, kalau bisa buat education card yang menarik agar anak tertarik.
2.Jangan lupa pada kartu belajar buat jalur-jalur. bisa saja dengan membuat jalan atau garis yang menghubungkan antara satu kartu anak dengan kids flashcards yang lainya, misal antara seekor binatang dengan makanan yang menjadi makanannya.
3.Letakkan mainan kecil seperti pada bahan-bahan baby flashcards nomor empat diatas permukaan papan education card yang halus.
4.Pegang magnet dibawah papan kartu belajar (dibalik papan) kemudian arahkan magnet tadi ke mainan kecil yang ada di permukaan. Gerak2kan magnet, sehingga mainan kartu anak tadi ikut bergerak.
5.Ajarkan pada anak cara memainkannya dan terangkan kenapa ini bisa terjadi.
6.Apabila anak sudah bosan dengan gambar kids flashcards yang ada, kita bisa membuat gambar yang lain, atau kalo ada gambar (poster) yang bagus kita bisa memasangkannya diatas papan tersebut.
SEHARIAN melakukan berbagai kegiatan bersama ayah, mulai dari bermain, memasak, belajar mungkin itu suatu hal langka bagi anak yang memiliki ayah super sibuk.
Memang secara kuantitas, keterlibatan ayah lebih sedikit dibandingkan ibu. Padahal ayah yang dekat dengan anak, akan memengaruhi emosi dan perkembangan si anak loh!
Peran Ayah Di Mata Anak
Peran ayah dalam keluarga sangatlah besar. Baik bagi istri maupun bagi anak. Bagi istri misalnya mendampingi saat hamil hingga melahirkan. Sementara bagi anak ayah menjadi tempat untuk bertukar pikiran, ayah juga mengajarkan anak untuk bersikap tegas dalam menentukan pilihan.
Ayah juga bisa menanamkan cara menghadapi persoalan sehari-hari, termasuk mengajarkan beragam solusi yang tepat dalam pemecahan masalah yang ada. Kedekatan antara ayah dengan anak, akan menciptakan keakraban dan kehangatan di rumah terjalin lebih kuat lagi.
Berdasar penelitian, kasih sayang ayah berpengaruh besar terhadap emosi dan perkembangan anak. Semuanya itu bisa dilihat dengan memiliki peran yang luar biasa dan hebat untuk tumbuh kembang anak, baik aspek fisik, emosi, kognitif maupun psikosialnya.
Memang, menurut Drs. Arief Nurcahyo psikolog dari Asosiate Personal Growth Jakarta, prinsipnya, bentuk kegiatan antara ayah dan ibu sangatlah berbeda. Misalnya saja, ayah lebih terlibat pada kegiatan yang sifatnya lebih sifatnya ke fisik atau melibatkan keterampilan motorik kasar, seperti bersama-sama bermain bola.
Sementara ibu lebih banyak terlibat pada kegiatan sehari-hari, seperti bersama-sama merapikan kamar, memasak dan seterusnya. Selain itu figur ibu lebih terlihat sebagai pemerhati mereka dan mengurus kebutuhan mereka setiap harinya.
Ayah Harus Bersikap Seperti Ibu
Sebenarnya mengurus anak bukan hanya tugas seorang ibu, bahkan seorang ayahpun harus berperan laiknya seorang ibu. Memang, ayah merupakan kepala keluarga, tapi bukan berarti ayah tak memiliki peran penting dalam keluarga. Baik ibu atau ayah, sama-sama dapat membentuk karakter dan mendidik anak.
Jadi, jangan beranggapan kalau urusan pendidikan anak merupakan tanggung jawab guru di sekolah. Selain itu, lingkungan juga berperan untuk membentuk watak dan perilaku anak. Anak yang tidak mendapatkan perhatian dari orangtuanya, terlebih dari ayah dapat berakibat buruk terhadap perkembangan anak di masa yang akan datang.