er Desember 2010 | Pendidikan Guru TK - Guru Taman Kanak Kanak

Prilaku Anak TK dan Profesinya di Masa Depan

* Jika mereka tetap ngintil mengikuti terus Ibu Gurunya, nempel terus keluar ruangan … ini cocok di bagian Legal … (selalu ”merapat” kepada Top Management)

*Jika mereka kemudian mengambil mainan balok-balok kayu atau lego … dipasang … lalu diberantakin lagi … pasang lagi … berantakin lagi … Kalo bosen ditinggal … Dia cari mainan yang lain lagi … lalu pasang … berantakin lagi … pasang lagi … naaaahhh ini keknya menjadi Bagian IT atauEngineering … (bongkar pasang … cari kesibukan sendiri … jika bosen lalu ditinggal … )

*Jika mereka maju ke papan tulis dan menulis-nulis sesuatu disitu … yup … tentu saja Ini bagian Training and Development (naluri ngajar bouw)

*Bertepuk tangan … menyanyi … berteriak-teriak … menari-nari … ini bagian Operation (tukang ”heboh” soalnya …)(demo mulu kerjaannya)

*Berjalan keluar … Jajan cimol dan Harum manis didepan sekolah … Ini bagian Procurement … (tidak lupa dengan cerewet bertanya … Ini berapa bang … yang itu berapa bang … Yang disitu berapa ?? …)(tapi nggak beli-beli karena uangnya kurang)

*Ambil Tas … buka bekal … makan-makan … minum-minum … hepi-hepi … haha hihi hah … Ini pasti orang-orang Marketing nih … (marketing gitu loh …)(Everyday is a holiday)

*Jika mereka malah berantem sesamanya … cakar-cakaran dsb … Ini pasti cocok di divisi Bussiness Development …

*Mendorong-dorong meja … mengangkat kursi … merapih-rapihkan kelas … melap meja kursi … nyapu kelas … Ini General Affair lah …

*Lari keluar kelas … main-main diluar … main ayunan … main prosotan … main jungkat – jungkit … Gak peduli apa yang terjadi di dalam kelas … Ini bagian Sales dan Customer Service (spesialis ”urusan luar” bukan ???). (urusan main)

*Menangis keras … memanggil-manggil bu gurunya … mengarang cerita yang termehek-mehek agar dikasihani gurunya … agar bu gurunya memperhatikan dia …. mmm ini bagian Quality Control atau Internal Control. (specialis komplain dan Tukang ngadu)

*Membuka tas … merogoh kantong … membuka dompet barbie/narutonya … menghitung uang recehan disana … atau bahkan menghitung-hitung jumlah jendela yang ada dikelas … itu pasti akan jadi … Finance dan Accounting.

*Ngambil Crayon … coret-coret dinding … mudah saja ini tentu Graphic Design dong …
*Berceloteh … ngobrol … Cerita-cerita sama temannya … ngoceh kesana kemari … ngomong sendiri … berdiri di depan kelas sambil ketawa-ketiwi … ini bagian Public Relation. (spesialis ketawa – ketiwi … dan ngomong kanan kiri …)

*Tarik kursi … berdiri diatas kursi … melihat keluar jendela … menerawang jauh … pura-pura berfikir … Naaaahhh ini lah calon President Direktur kita … (berpandangan visioner jauh kedepan)

*Jika mereka hanya duduk diam .. seperti tidak melakukan apa-apa … naaahhh ini bagian Personalia .. (hihihihi)(yes … Sitting Idle right ???)

*Jika mereka ternyata berdiri di depan pintu … siap siaga selalu memegang handel pintu … buka tutup pintu ….. aaaahhhh ini pasti … Bagian Securityatau Door man …)

*Ok-Ok bagaimana kalau dia … Duduk manis sendirian dipojok … membuka buku … membaca dengan tenang … tangan dilipat diatas meja … rapi … dengan harapan Ibu Guru akan memuji dia habis-habisan …. ??? … mmm maaf tipe ini biasanya tidak diterima di bagian mana pun … orangnya kurang asik soalnya … nggak fun … nggak kompak …. (hihihihihi)

*Tarik kursi ? berdiri diatas kursi ? melihat keluar jendela ? menerawang jauh ? pura-pura berfikir ? Naaaahhh ini lah calon President Direktur kita ? (berpandangan visioner jauh kedepan)
paud.co.cc

Kurikulum PAUD berdasar Multiple Intelligence

Saat ini sudah banyak sekolah-sekolah yang mengembangkan aspek-aspek dalam Multiple Intelligence (Kecerdasan Majemuk) dalam kurikulumnya, termasuk dalam kurikulum TK.Kurikulum Pos Pendidikan Anak Usia Dini PAUD Terpadu (yang disebut MENU GENERIK) untuk anak usia 4-5 tahun yang indikatornya sudah kami pilah-pilah ke dalam 9 jenis kecerdasan

1.KECERDASAN LINGUSITIK
•Mendengarkan orang tua/teman berbicara
•Dapat menjadi pembicara dan pendengar yang baik
•Menirukan kembali 3-4 urutan kata
•Menyebutkan kata-kata dengan suku awal kata yang sama. Misal: kaki-kaki atau suku kata akhir yang sama, misal: nama-sama, dll
•Mendengarkan cerita dan menceritakan kembali isi cerita secara sederhana
•Menjawab pertanyaan tentang keterangan/informasi secara sederhana
•Bercerita menggunakan kata ganti aku, saya
•Menunjukkan gerakan-gerakan, misalnya duduk, jongkok, berlari, makan, melompat, menangis, senang, sedih, dll
•Menyebutkan posisi/keterangan tempat. Misalnya: di luar, di dalam, di atas, di bawah, di depan, di kiri, di kanan, dll.
•Menyebutkan waktu (pagi, siang, malam)
•Bercerita tentang gambar yang disediakan atau yang dibuat sendiri
•Menceritakan isi buku walaupun tidak sama antara tulisan dan yang diungkapkan
•Menghubungkan tulisan sederhana dengan symbol yang melambangkannya
•Menyebutkan bentuk-bentuk benda yang baru dilihatnya
•Menceritakan informasi tentang sesuatu yang diperoleh dari buku
•Menceritakan kembali suatu informasi berdasarkan ingatannya
•Mencoba dan menceritakan apa yang terjadi jika: warna dicampur, proses pertumbuhan tanaman ( biji-bijian, umbi-umbian, batang-batangan) balon ditiup lalu dilepaskan, benda-benda dimasukkan ke dalam air: apakah terapung, melayang, tenggelam, benda-benda yang dijatuhkan (gravitasi), percobaan dengan magnit, mengamati dengan kaca pembesar, mencoba dan membedakan bermacam-macam rasa, bau dan suara.

2.KECERDASAN MATEMATIKA-LOGIS

•Mengelompokkan benda dengan berbagai cara yang diketahui anak. Misalnya: menurut warna, bentuk, ukuran, jenis, dll.
•Menunjuk sebanyak-banyaknya benda, hewan, tanaman yang mempunyai warna, bentuk atau ukuran atau menurut cirri-ciri tertentu.
•Mencoba dan menceritakan apa yang terjadi jika: warna dicampur, proses pertumbuhan tanaman ( biji-bijian, umbi-umbian, batang-batangan) balon ditiup lalu dilepaskan, benda-benda dimasukkan ke dalam air: apakah terapung, melayang, tenggelam, benda-benda yang dijatuhkan (gravitasi), percobaan dengan magnit, mengamati dengan kaca pembesar, mencoba dan membedakan bermacam-macam rasa, bau dan suara.
•Membilang atau menyebut urutan bilangan minimal dari 1-10.
•Membilang dengan menunjuk benda ( mengenal konsep bilangan dengan benda-benda sampai 5).
•Menunjukkan urutan benda untuk bilangan sampai 5.
•Mengenal konsep banyak-serdikit, lebih-kurang, sama-tidak sama.
•Menghubungkan atau memasangkan lambang bilangan dengan benda-benda sampai 5 ( anak tidak disuruh menulis).
•Menunjuk 2 kumpulan benda yang sama jumlahnya, yang tidak sama, lebih banyak dan lebih sedikit.
•Mengelompokkan bentuk-bentuk geometri (lingkaran, segi empat, segitiga).
•Menyebutkan kembali benda-benda yang menunjukkan bentuk-bentuk geometri.
•Mengerjakan maze ( mencari jejak) yang sederhana.
•Menyusun kepingan puzzle menjadi bentuk utuh (4-6 keping).
•Memasang benda sesuai dengan pasangannya.
•Membedakan konsep kasar-halus melalui panca indera.
•Memecahkan masalah sederhana.
•Menyebutkan konsep depan-belakang-tengah, atas-bawah, luar-dalam, pertana-terakhir-diantara, keluar-masuk, naik-turun, maju-mundur.
•Membedakan konsep panjang-pendek, jauh-dekat, melalui mengukur dengan satuan tak baku (lankah, jengkal, benang atau tali, dll).
•Membedakan konsep berat-ringan, gemuk-kurus melalui menimbang benda dengan timbangan buatan dan panca indera.
• Membedakan konsep penuh-kosong melalui mengisi wadah dengan air, pasir biji-bijian, beras, dll.
•Membedakan konsep tinngi ke rendah.
•Membedakan konsep besar kecil.
•Membedakan konsep cepat-lambat.
•Membedakan waktu (pagi, siang, malam).
•Menyebutkan nama-nama hari dalam satu minggu, bulan an tahun.
•Memperkirakan urutan berikutnya setelah melihat bentuk 2 pola yang berurutan. Misalnya merah, putih, merah, putih, merah,…..

3.KECERDASAN VISUAL SPASIAL

•Membuat berbagai macam coretan
•Membuat gambar dan coretan (tulisan) tentang cerita mengenai gambar yang di buatnya
•Bercerita tentang gambar yang disediakan atau yang dibuat sendiri
•Membaca gambar yang memiliki kata/ kalimat
•Menghubungkan tulisan sederhana dengan simbul yang melambangkannya
•Menggambar bebas dengan berbagai media (pensil warna, krayon, arang dll) Menggambar bebas dari bentuk lingkaran dan segiempat, menggabar orang dengan lengkap dan sederhana (belum proposional) stempel/mencetak dengan berbagai media (pelepah pisang, batang pepayah, karet busa,dll.)
•Mewarnai bentuk-bentuk geometri dengan ukuran besar
•Mewarnai bentuk gambar sederhana
•Mencipta 2 bentuk dari kepingan bentuk geometri
•Mencipta bentuk lidi
•Membatik dan jumputan sederhana
•Bermain warna dengan berbagai media.Misalnya: Krayon,cat air,dll
•Melukis dengan jari ( Finger Painting )

4.KECERDASAN MUSIK
•Menyanyikan lagu-lagu keagamaan yang sederhana
•Membuat bunyi-bunyi dengan berbagai alat
•Menciptakan alat perkusi sederhana (misalnya membuat krincingan dari tutup botol)
•Bertepuk tangan dengan 2 pola untuk membuat irama
•Menggerakakkan kepala, tangan atau kaki sesuai dengan irama musik/ritmik
•Mengekspresikan diri secara bebas sesuai irama music
•Menyanyikan lagu secara lengkap
•Menyanyikan beberapa lagu anak
•Mencipta mengarang syair lagu
•Bermain dengan berbagai alat musik perkusi sederhana
•Mengucapkan syair dari beberapa lagu

5.KECERDASAN KINESTETIK

•Membuat berbagai bentuk dengan menggunakan plastisin, playdough/tanah liat
•Menjiplak dan meniru membuat garis tegak, datar, miring, lengkung dan lingkaran
•Meniru melipat kertas sederhana (1-6 lipatan)
•Menjahit jelujur 10 lobang dengan tali sepatu
•Menggunting bebas
•Merobek bebas
•Meronce dengan manic-manik
•Berjalan ke berbagai cara, isalnya: berjalan maju di atas garis lurus, berjalan di atas papa titian, berjalan ke depan dengan tumit, berjalan ke depan dengan jinjit (angkat tumit), berjalan mendur
•Melopat ke berbagai arah dega satu atau dua kaki
•Memanjat,bergantung, dan berayun
•Berdiri dengan tumit, berjalan di atas stu kaki dengan seimbang
•Berlari kemudian melompat dengan seimbang tanpa jatuh
•Berlari dengan berbagai variasi
•Merangkak dengan berbagai variasi
•Melakukan gerak keseimbangan pada saatduduk dan berdiri
•Memutar dan mengayunkan lengan
•Menarik dan mendorog benda
•Membungkukkan tubuh
•Membungkukan badan
•Melambungkan dan menangkap objek (bola besar,kantong biji, dll)
•Menangkap dan melempar objek (bola besar,kantong biji, dll)
•Memantulkan objek (bola besar,kantong biji, dll) diam ditempat
•Memantulkan objek (bola besar,kantong biji, dll) sambil berjalan/ bergerak
•Mencocok dengan pola bantuan guru

6.KECERDASAN INTERPERSONAL

•Bersikap ramah
•Meminta tolong dengan baik, mengucapkan salam
•Berterima kasih jika memperoleh sesuatu
•Berbahasa sopan dalam berbicara
•Mau menyapa dan menjawab sapaan dengan ramah
•Mau mengalah
•Mau berbagi miliknya dengan misalnya makanan, mainan, dll
•Meminjamkan miliknya dengan senang hati
•Sabar menunggu giliran
•Dapat atau suka menolong

7.KECERDASAN INTRAPERSONAL
•Tidak mengganggu teman
•Mampu mengerjakan tugas sendiri
•Menunjukkan kebanggan terhadap hasil karjanya
•Menggunakan barang orang lain dengan hati-hati
•Membersihkan diri sendiri dengan bantuan, misalnya: menggosok gigi, mandi, buang air, dll
•Membantu membersihkan lingkungannya
•Berhenti bermain pada waktunya
•Dapat dibujuk
•Tidak cengeng
•Mematuhi perintah secara sederhana
•Dapat dibujuk agar tidak cengeng lagi dan berhenti menangis pada waktunya
•Mengenal dengan baik jenis permainan yang dipilih sendiri dan menghindari benda-benda berbahaya
•Mengetahui barang-barang milik sendiri dan milik orang lain
•Mengembalikan alat permainan pada tempatnya
•Melaksanakan tata tertib yang ada di sekolah
•Mengikuti aturan permainan
•Melaksanakan tugas yang diberikan guru
•Mengenal dan menjaga barang milik sendiri
•Dapat memasang kancing atau resleting sendiri
•Memasang dan membuka tas sepatu
•Mampu makan sendiri
•Membuang sampah pada tempatnya
•Berani pergi dan pulang sendiri
•Mengurus dirinya sendiri dengan sedikit bantuan. Misal: makan, mandi, menyisir rambut, mencuci, menggosok/membersihkan sepatu, dan mengikat tali sepatu
•Menyiram tanaman, member makan binatang
•Membantu membersihkan lingkungannya
•Membuang sampah pada tempatnya

8.KECERDASAN NATURAL

•Menyiram tanaman, memberi makan binatang
•Membantu membersihkan lingkungannya
•Membuang sampah pada tempatnya

9.KECERDASAN SPIRITUAL
•Berdoa sebelum dan sesudah melaksanakan kegiatan
•Menyanyikan lagu-lagu keagamaan
•Menirukan gerakan ibadah secara sederhana
•Menyebutkan waktu beribadah
•Menyebutkan ciptaan-ciptaan Tuhan. Misal: manusia, bumi, langit, tanaman, hewan
paud.co.cc

PAUD atau Play Group

PAUD = Pendidikan Anak Usia Din = untuk anak usia 0 – 8 tahun
Play Group = Kelompok Bermain = biasanya untuk usia 2 – 4 tahun

jadi, PG/KB adalah bagian dari PAUD, yang terdiri dari Babies, Toddler, dan preschooler

Mana yang lebih efektif dan efisien?jika sekolah tersebut membedakan PAUD dan TK, bukannya KB dan TK, jelas sekali bahwa sekolah tidak punya landasan konsep/teori/perundang-undangan yang benar, sehingga, bisa dikatakan bahwa sekolah berlangsung tanpa landasar yang benar.

jika anak dimasukkan ke sekolah, yang mengerti konsep PAUD-pun tidak, bisa dipastikan bahwa pembelajaran yang berlangsung tidak akan tepat, bisa terlalu rendah atau terlalu tinggi dari tingkat perkembangan maupun kebutuhan anak

jika pembelajaran berlangsung tidak tepat, justru di usia 8 – 12 tahun (satu tahap setelah tahap usia anak-anak dini) si anak akan mengalami kebosanan yang akut, biasanya ditunjukkan dengan penurunan prestasi belajar, keengganan mengerjakan tugas rumah, keengganan untuk belajar, pemberontakan kecil2an, dlsb

Mana yang paling efektif dan efisien?

anak sebenarnya tidak perlu dikirim ke TK, KB, PG, maupun lembaga PAUD yang lainnya karena pendidikan yang terbaik datangnya dari ortu dan lingkungan sosial di sekitar rumah, jika dan hanya jika :
1.ortu bisa konsisten
2.ortu memahami perkembangan anak
3.ortu memiliki wawasan pengetahuan yang luas
4.ortu memiliki pengetahuan mengenai proses pembelajaran
paud.co.cc

Pedoman Pengembangan Silabus di Taman Kanak-Kanak

Standar Kompetensi o SK merupakan kemampuan dasar yang harus dimiliki oleh anak didik dalam suatu bidang pengembangan. Standar kompetensi yang dihasilkan oleh pendidikan TK adalah tercapainya tugas-tugas perkembangan secara optimal sesuai dengan standar yang telah dirumuskan. o Aspek-aspek perkembangan yang diharapkan dicapai meliputi aspek moral dan nilai-nilai agama, sosial, emosi, kemandirian, bahasa, kognitif, fisik, dan seni• Kompetensi Dasar o KD merupakan pernyataan yang diharapkan dapat diketahui, disikapi, dan dilakukan anak didik. • Hasil Belajar o HB merupakan pernyataan kemampuan anak didik yang diharapkan dalam menguasai sebagian atau seluruh kompetensi yang dimaksud. • Indikator o Indikator merupakan kompetensi dasar yang lebih spesifik dan operasional yang dapat dijadikan ukuran untuk menilai ketercapaian hasil pembelajaran. • Silabus o Silabus merupakan seperangkat rencana dan dan pengaturan kegiatan pembelajaran, pengelolaan kelas, dan penilaian hasil belajar. Silabus harus disusun secara sistematis dan berisikan komponen-komponen yang saling berkaitan untuk memenuhi target pencapaian Kompetensi Dasar. Silabus berisi jawaban dari pertanyaan berikut : Kompetensi apa yang akan dikembangkan pada anak didik? Bagaimana cara mengembangkan kompetensi tersebut pada diri anak didik? Bagaimana cara mengetahui bahwa kompetensi tersebut telah dikuasai anak didik? o Di Taman Kanak-kanak, silabus pembelajaran dituangkan dalam bentuk perencaan semester, perencanaan mingguan, dan perencanaan harian. Perencanaan Semester •

Perencanaan Semester merupakan program pembelajaran yang berupa jaringan tema, bidang pengembangan, kompetensi dasar, hasil belajar, dan indikator yang ditata secara urut dan sistematis, alokasi waktu yang diperlukan untuk setiap jaringan tema, dan sebarannya ke dalam semester 1 dan 2 • Langkah-langkah pengembangan program semester adalah sebagai berikut o Mempelajari dokumen kurikulum, yakni kerangka dasar dan standar kompetensi o Menentukan tema yang dapat mempersatukan kompetensi-kompetensi tersebut untuk setiap kelompok dalam satu semester o Membuat ”matriks hubungan kompetensi dasar dengan tema”, yaitu memasukkan hasil belajar dan atau indikatir ke dalam jaringan tema o Menetapkan alokasi waktu untuk setiap jaringan tema dengan memperhatikan keluasan cakupan pembahasan tema dan minggu efektif sekolah •

Contoh Perencanaan Semester : o Tema : Diri Sendiri o Waktu : 3 minggu o Standar kompetensi : Pembiasaan o Kompetensi Dasar : Anak mampu mengucapkan doa/lagu-lagu keagamaan, meniru gerakan ibadah dan mengikuti aturan serta dapat mengendalikan emosi ? Hasil Belajar : Dapat berdoa dan menyanyikan lagu-lagu keagamaan secara sederhana Indikator : - menyanyikan lagu-lagu keagamaan yang sederhana - berdoa sebelum dan sesudah melaksanakan kegiatan ? Hasil Belajar : Dapat menjaga kebersihan dri dan mengurus dirinya sendiri Indikator : - membersihkan diri sendiri dengan bantuan - mengurus dirinya sendiri dengan sedikit bantuan Perencanaan Mingguan • Perencanaan mingguan disusun dalam bentuk satuan kegiatan mingguan (SKM) yang merupakan penjabaran dari perencanaan semester yang berisi kegiatan-kegiatan dalam rangka mencapai indikator yang telah direncanakan dalam satu minggu sesuai dengan keluasan pembahasan tema dan subtema. • Perencanaan mingguan dapat disusun dalam bentuk model pembelajaran kelompok dan model pembelajaran berdasarkan minat • SKM model pembelajaran kelompok o Komponen ? Tema dan subtema ? Alokasi waktu ? Aspek pengembangan ? Kegiatan per aspek pengembangan o Langkah penyusunan ? Menjabarkan tema dan merinci subtema ? Menjabarkan indikatir menjadi kegiatan-kegiatan pada bidang pengembangan dalam program semester ? Membuat matriks hubungan antara tema, subtema, dengan kegiatan ? Menentukan alokasi waktu untuk setiap SKM o Contoh SKM ? Tema : Diri Sendiri ? Alokasi waktu : 3 Minggu ? Subtema : Mengenal diriku, mengenal tubuhku, kesukaanku ? Aspek pengembangan - Pembiasaan o Menyanyi “doa” o Menyanyi “aku punya tangan” o Menggosok gigi o Doa sebelum memulai kegiatan o Doa sebelum dan sesudah makan - Seni o Menggambar bebas dengan krayon o Menggambar bebas dengan pensil warna o Menggambar orang secara sderhana o Mewarnai gambar orang o Meronce bebas dengan manik-manik - Fisik/motorik o Mencuci dan melap tangan o Makan o Menyisir rambut o Membentu bola dan plastisin o Menyusun 8 kubus jadi menara - Bahasa o Menirukan 3 urutan kata o Menyebutkan nama sendiri o Menyebutkan jenis kelamin o Bercerita tentang pengalaman - Kognitif o Mengelompokkan benda sesuai warna yang disenangi o Mengelompokkan gambar binatang yang disukai o Menyebut urutan bilangan 1-3 SKM model pembelajaran minat o Komponen ? Tema dan subtema ? Alokasi waktu ? Aspek pengembangan ? Kegiatan per aspek pengembangan o Langkah penyusunan ? Menjabarkan tema dan merinci subtema ? Menjabarkan indikatir menjadi kegiatan-kegiatan dan dimasukkan dalam area ? Membuat matriks hubungan antara tema, subtema, dengan kegiatan ? Menentukan alokasi waktu untuk setiap SKM o Contoh SKM ? Tema : Diri Sendiri ? Alokasi waktu : 3 Minggu ? Subtema : Mengenal diriku, mengenal tubuhku, kesukaanku ? Aspek pengembangan - Area Pasir dan Air - Area Agama o Doa sebelum memulai kegiatan (P) o Doa sebelum dan sesudah makan (P) - Area Musik o Menyanyi “doa” (P) o Menyanyi “aku punya tangan” (S) - Area Drama o Makan bersama o Menyisir rambut - Area Berhitung o Mengelompokkan benda sesuai warna yang disenangi o Mengelompokkan gambar binatang yang disukai o Menyebut urutan bilangan 1-3 - Area Seni/Motorik o Menggambar bebas dengan krayon (S) o Menggambar bebas dengan pensil warna (F) o Menggambar orang secara sderhana (S) o Mewarnai gambar orang (S) o Meronce bebas dengan manik-manik (F) o Membentu bola dan plastisin - Area IPA o Mengenal kasar dan halus - Area Balok o Menyusun 8 kubus jadi menara - Area Bahasa o Menirukan 3 urutan kata o Menyebutkan nama sendiri o Menyebutkan jenis kelamin o Bercerita tentang pengalaman - Kegiatan Luar Kelas o Mencuci dan melap tangan o Makan o Menyisir rambut Perencanaan Harian • Perencanaan harian disusun dalam bentuk satuan kegiatan harian (SKH) yang merupakan penjabaran dari SKM. • SKH memuat kegiatan-kegiatan pembelajaran, baik yang dilaksanakan secara individual, kelompok, maupun klasikal dalam satu hari. • SKH terdiri atas kegiatan awal, kegiatan inti, istirahat/ makan, dan kegiatan akhir o Kegiatan awal merupakan kegiatan untuk pemanasan dan dilaksanakan secara klasikal. Kegiatan yang dapat dilakukan antara lain adalah berdoa, mengucap salam, membicarakan tema atau subtema, dan lain sebagainya o Kegiatan inti merupakan kegiatan yang dapat mengaktifkan perhatian, kemampuan, sosial, dan emosional anak. Kegiatan ini dapat dicapai melalui kegiatan yang memberikan kesempatan pada anak untuk bereksploraasi dan berkesperimen sehingga dapat memunculkan insiatif, kemandirian, dan kreativiats anak, serta kegiatan yang dapat meningkatkan pengertian – pengertian, konsentrasi, dan mengembangkan kebiasaan kerja yang baik. Kegiatan ini merupakan kegiatan yang dilaksanakan secara individual atau kelompok o Kegiatan istirahan adalah kegiatan untuk mengenalkan anak dengan segala sesuatu yang berkaitan dengan makanan maupun minuman. Jika di kegiatan awal tidak disediakan kegiatan motorik kasar, maka pada saat istirahat ini anak-anak diajak untuk bermain di luar. o Kegiatan akhir merupakan kegiatan penenangan. • SKH model pembelajaran kelompok o Komponen ? Hari, tanggal, dan waktu ? Indikator ? Kegiatan pembelajaran ? Alat/sumber belajar ? Penilaian perkembangan anak didik o Langkah penyusunan ? Memilih kegiatan dalam SKM untuk dimasukkan dalam SKH. Penulisan indikatir dalam SKH diberi keterangan bidang pengembangan ? Merumuskan kegiatan yang sesuai untuk mencapai indikator yang dipilih ? Memilah kegiatan ke dalam kegiatan awal, kegiatan inti, dan kegiatan akhir. Pada kegiatan inti, kegiatan pembelajaran dibagi dalam kelompok sesuai dengan program yang dilaksanakan. ? Memilih metode yang sesuai dengan kegiatan yang dipilih. ? Memilih alat/sumber belajar yang dapat menunjag kegiatan pembelajaran yang akan dilakukakn ? Memilih dan menyusun alat penilaian yang dapat mengukur ketercapaian indikator • SKH model pembelajaran minat o Komponen ? Hari, tanggal, dan waktu ? Indikator ? Kegiatan pembelajaran ? Alat/sumber belajar ? Penilaian perkembangan anak didik o Langkah penyusunan ? Memilih dan menata kegiatan dalam SKH ? Merumuskan kegiatan yang sesuai untuk mencapai indikator yang dipilih ? Memilah kegiatan ke dalam kegiatan awal, kegiatan inti, dan kegiatan akhir. Pada kegiatan inti, kegiatan pembelajaran disesuaikan dengan minat yang akan dilaksanakan. ? Memilih metode yang sesuai dengan kegiatan yang dipilih. ? Memilih alat/sumber belajar yang dapat menunjag kegiatan pembelajaran yang akan dilakukakn ? Memilih dan menyusun alat penilaian yang dapat mengukur ketercapaian indikator
http://paud.co.cc

Tingkatkan Kualitas Guru Dan Pendidikan

Bagi murid guru merupakan sosok yang sangat mulia, kehadirannya selalu menjadi penerang bagi semua anak didiknya. Dulu, profesi guru tidak banyak diminati oleh masyarakat, mereka lebih tertarik menjadi dokter, tentara maupun pengusaha.Tapi sekarang, dengan adanya global crisis yang melanda semua Negara di dunia, profesi ini menjadi salah satu profesi yang cukup menjanjikan.
Namun dengan perkembangan yang pesat ini seharusnya kualitas guru pun jadi meningkat bersamaan dengan naiknya permintaan pasar.
Peran guru beberapa tahun yang lalu bukan hanya sekedar mengajarkan pengetahuan yang telah dimiliki sebagai sebuah keahlian tetapi juga turut mendidik murid menjadi seorang yang cerdas, sopan santun dan berakhlak mulia.
Akhir-akhir ini sering terdengar banyak keluhan dari beberapa orang tua murid mengenai peran guru sekolah yang kurang berkualitas.
Itu disebabkan dengan mendesaknya kebutuhan ekonomi keluarga sehingga mereka kurang memperhatikan tanggung jawab guru yang sebenarnya. Saya pikir hal seperti ini sangat menyedihkan. Kata mengajar mempunyai arti memberikan pengetahuan yangmereka miliki terlebih dulu kepada para muridnya sehingga mereka bisa mengerti.
Kata mendidik, mempunyai makna yang lebih dalam karena selain guru mempunyai tugas untuk mengajar tapi mereka juga memiliki tanggung jawab untuk mengarahkan anak muridnya menjadi seorang manusia yang lebih berbudi luhur. Menurut saya hal itu adalah nilai tambah yang sangat mulia untuk profesi guru.
Beberapa survey mengatakan bahwa banyak orang memilih profesi guru hanya sebagai pelampiasan atau jalan alternative mencari nafkah saja. Hal ini juga lebih menyedihkan bagi kita sebagai orangtua murid.
Guru semacam inilah yang berbahaya, karena mereka tidak mampu membentuk karakter dan mencerdaskan anak didiknya, tetapi mereka malah cenderung menguras harta negara.
Disamping itu, demi terisinya mata pelajaran, sekarang ini dari pihak sekolah sering kali salah kamar dalam menempatkan posisi guru sebagai pemegang mata pelajaran. Hal itu menjadi sebab utama rapuhnya pendidikan bangsa ini, karena kurangnya profesionalitas tenaga pengajar.
Bagaimana cara terbaik untuk meningkatkan kualitas guru demi tercapainya kualitas sumber daya manusia yang tinggi, yang sedang mereka bimbing sekarang ini. Ada cara-cara sebagai berikut :
1.Pemerintah diharapkan dapat meningkatkan perhatiannya pada masalah pendidikan bangsa ini, karena tanpa bantuan pemerintah siapapun yang berusaha untuk mengubah keadaan tidak akan mendapatkan hasil yang baik

2.Perbanyak program beasiswa yang berkualitas untuk mendapatkan guru yang berkualitas tinggi.

3.Pendapatan guru wajib ditingkatkan terutama mereka yang telah rela mengajar murid sekolah di berbagai tempat terpencil

4.Penghargaan dan perhatian sekecil apapun pada para guru akan menyentuh hati mereka untuk lebih menyayangi anak didiknya, sehingga secara otomatis guru akan memberikan perhatian lebih pada para murid

Ada baiknya mulai sekarang kita sebagai orangtua mulai lebih memperhatikan keberadaan seorang guru, karena merekalah anak kita bisa menjadi manusia yang lebih berguna di masa depan.www.AnneAhira.com